Senin, 20 Desember 2010

peluk



Peluk
By Dewi Lestari

Ada keanehan yang menyembul dan keluar dan kini menguasai pikiranku, yang membuat aku berjarak dengan diriku sendiri dan memunculkan satu tanya “mengapa kulakukan ini?”.

Keanehan lain muncul, yakni jawaban muncul dengan sendirinya tanpa proses berpikir : memang ini jalannya. Itukah yang dinamakan firasat? Menahun sudah aku tahu, hari ini akan tiba. Tapi bagaimana bisa pernah kujelaskan? Aku menyayangi mu seperti kusayangi diriku sendiri. Bagaimana bisa kita ingin pisah dengan diri sendiri?

Barangkali itulah mengapa kematian ada, aku menduga. Mengapa kita mengenal konsep berpisah dan bersua. Terkadang kita memang harus berpisah dengan diri sendiri : dengan proyeksi. Diri yang telah menjelma menjadi manusia yang kita cinta.

Sedari tadi kamu seperti orang kesakitan, merangkul erat badanmu sendiri dengan mulut terkatup rapat dan rahang mengencang.  Aku ingin bilang, aku paham kenapa kamu sakit.  Namun tak sepatah kata pun keluar.  Aku ingin bilang, aku sakit melihat kamu sakit.  Namun bungkusan udara ini memberangus mulut kita berdua.

Mengapa kata-kata justru hilang pada saat seperti ini? Saat kulihat kamu butuh penghiburan, nasihat bijak, atau humor segar agar kesedihan ini beroleh penawar? Kemampuan kita berkata-kata menguap. Kemampuan melucu lenyap. Kebisuan menjadi hadiah kebersamaan kita bertahun-tahun. Aku ingin bilang, berbarengan dengan makin pilunya hati ini, ada keindahan yang kurasakan dan aku mengerti mengapa bisa demikian.

Pandangan mata kita yang sedari tadi berlari-lari mulai berani menemukan satu sama lain. Rasanya kita sama-sama tahu, entah kapan lagi tatapan seperti ini terjalin. Tak mungkin kulupa caramu memandangku, dan tak mungkin kau lupa bagaimana semua ini bermula. Aneh. Pada saat kita mungkin berbalik dan menutup pintu, mendadak ruangan yang kita tinggalkan memunculkan keindahan yang selama ini entah bersembunyi dimana.

Tanganmu bergerak bimbang seperti ingin meraih tangaku, tapi kau urungkan niat itu. Dua manusia yang sudah bercinta bertahun-tahun dan merasakan setiap jengkal kulit masing-masing, mendadak enggan untuk bersentuhan.

“Habis ini lalu apa? Kamu sendirin. Aku sendirin. Buat apa? Kenapa tidak berdua lagi saja?”

Suaramu pertama dalam setengah jam terakhir.

Mulutku refleks membuka, ingin menjawab. Tapi tak ada bunyi yang keluar. Aku tak tahu jawabannya. Aku tidak tahu sesudah ini lantas terjadi apa. Aku tidak tahu kenapa dua manusia yang saling sayang harus kembali berjalan sendiri-sendiri.

Namun kurasa hatimu tahu, seperti hatiku pun tahu. Jika mala mini kita memutuskan untuk terus bersama, itu karena kita tidak tahu bagaimana menangani kesendirian. Aku tidak ingin bersamamu Cuma karena enggan sendiri. Kau tidak layak untuk itu. Seseorang semestinya memutuskan bersama orang lain karena menemukan keutuhannya tercermin, bukannya ketakutannya akan sepi.

Apa artinya cinta yang tidak lagi sama, yang kamu sebut-sebut sejak tadi itu? Memang cinta itu ada berapa macam?” tanyamu dengan nada meninggi.  Air mata yang tadi sudah reda tampak siap-siap melancarkan serangan lanjutan.  Entah berapa gelontor lagi yang bakal tiba.  Mendadak aku lelah karena harus menjelaskan variasi cinta macam pedagang yang mempresentasikan katalog produk.

Aku tidak tahu cinta mempunyai berapa varian. Kau harus bertanya pada hatiku, karena dialah yang satu hari menutup dan mengucap: “cukup”. Dia berkata “aku tidak lagi jatuh, jaln ini sudah jadi jalan lurus. Teruskan maka aku mati, karena takdirku adalah jatuh. Bukan berjalan di setapak datar apalagi mendaki”.

Hati adalah air, lalu aku menyimpulkan. Baru mengalir jika mengulir dari tempat tinggi ke tempat lebih rendah. Ada gravitasi yang secara alamiah mengiringinya. Dan jika peristiwa jatuh hati diumpamakan air terjun, maka bersama mu aku sudah merasakan terjun, jumpalitan, lompat indah. Berkali-kali. Namun kanal hidup membawa aliran itu kesebuah tempat datar, dan hatiku berhenti mengalir. Siapa yang mengatur itu? Aku pun tidak tahu. Barangkali kita berdua, tanpa kita sadari. Barangkali hidup itu sendiri sehingga sia-sia menyalahkan siapa-siapa.

Aku ingin mengalir, hatiku belum mau mati. Aliranini harus kembali memecah dua agar kita sama-sama bergerak. Sebelum kita terlalu jengah dan akhirnya pisah dalam amarah.

Yang kutahu, cinta itu tersendat, dan hatiku seperti mau pengap. Kendati kusayang kamu lebih dari siapapun yang kutahu. Kendati bersamamu senyaman berselimut pada saat hujan. Aku aman. Namun aku mengerontang kekeringan. Dan kini kutersadar, aku buth hujan itu. Lebih dari apapun.

“Kamu akan menyesal…” gumammu lagi

Mungkin. Kini kita tidak mungkin tahu.

“Enam tahun. Kita buang enam tahun itu begitu saja?” retorikal dan getir, kamu bertanya.

Kamu bukan tisu sekali pakai. Kita tidak mungkin membuang apapun jika kita percaya hati bukan diperuntukkan untuk menyimpan. Otakku merekam dan menyimpan kamu, kita dan enam tahun ini. Hati tidak pernah menyimpan apa-apa. Ia menyalurkan segalanya. Mengalir, hanya mengalir. Namun kata-kata membeku di ujung mulutku seperti stalaktit dan stalagmite. Tampak dinamisa dalam konsep tapi tak bergerak.

“Ngomong donk!” tiba-tiba suaramu meledak murka.

Bentakanmu seperti aba-aba perwira yang menggerakkan kedua tanganku untuk tahu-tahu merengkuhmu. Reflek yang tak kusangka akan muncul.

Tubuhmu berontak. Kurasakan amarah mu, sakitmu. Kupererat rengkuhannku. Tangan mu meronta, berusaha melepaskan diri. Wajahmu kautarik menjauh, segala macam cara kau kerahkan untuk bebas dari pelukkanku. Namun aku bertahan.

Rasakan, bisikku dalam hati. Panas tubuh kita berdua mencairkan yang sudah beku bertahun-tahun. Rasakan betapa lamanya kita terlelap dan membiarkan aliran itu padam. Begitu terbiasa kita memamandangi taring-taring es itu sehingga menjadi layaknya aksesoris ruangan, padahal kita sudah mau mati kedinginan, kekeringan. Kamu tak layak didera. Kamu tak layak disiksa.

Berangsur, tubuhmu tenang. Otot-otot mu yang tegang mulai melemas, lelah meronta dan lunglai pasrah dalam pelukanku. Kau mulai menangis. Aku mulai menangis. Lengan mu perlahan mulai mendaki dan balik mendekapku. Kita resmi berpelukan.

Cukup lama tubuh kita terpaut hingga kata-kata yang menggantung beku mulai mencair dan mengalir ke dalam darah kita masig-masing. Hatimu tahu, seperti hatikupun tahu. Nadi kita menenyutkan pesan-pesan yang tahunan sudah menanti utnuk bersua. Inilah keindahan yang kumaksud. Kejujuran tanpa suara yang tak menyisakan ruang untuk dusta. Sakit ini tak terobati dan bukan untuk diobati. Dan itu jugalah keindahan yang kumaksud. Rasakan semua. Demikian pinta sang hati. Amarah atau asmara. Kasih atau pedih, segalanya indah jika memang tepat pada waktunya. Dan inilah hatiku, pada dini hari yang hening. Bening. Apa adanya.

Hati-hati, lenganku melonggar, melepaskan tubuhmu. Aku tahu aku telah dimengerti, meski sekali saja pelukanku.

Aliran ini memecah. Indah. Meski aku berbalik pergi dan tidak akan kembali.

Sabtu, 23 Oktober 2010

Sajak Joki Tobing untuk Widuri (by arfiani vidya astuti)


Sajak Joki Tobing untuk Widuri
Oleh Arfiani Vidya Astuti [1]



Dengan latar belakang gubug-gubug karton

                                                      
            Willibrordus Surendra Bawana Rendra atau lebih dikenal dengan WS.Rendra, merupakan salah satu penyair ternama Indonesia yang dikenal dengan berbagai karya-karyanya.  WS.Rendra lahir di Solo, Jawa Tengah 7 November 1935.  WS.rendra meninggal di Depok, Jawa Barat 6 Agustus 2009, beliau meninggal pada usia 73 tahun.
            Begitu pun dengan puisi yang Rendra buat pada tahun 1977 ini yang berjudul “Sajak Joki Tobing untuk Widuri”. Pada kalimat pertama puisi Rendra disebutkan “dengan latar belakang gubug-gubug karton”.  Dalam kalimat tersebut dapat dijelaskan mengenai kondisi awal dari keadaan si aku larik.  Gubug-gubug karton sangat identik dengan satu keadaan, yaitu kemiskinan.
            Sejak awal kemerdekaan, bangsa Indonesia telah mempunyai perhatian besar terhadap terciptanya masyarakat yang adil dan makmur sebagaimana termuat dalam alinea keempat Undang-Undang Dasar 1945. Program-program pembangunan yang dilaksanakan selama ini juga selalu memberikan perhatian besar terhadap upaya pengentasan kemiskinan karena pada dasarnya pembangunan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meskipun demikian, masalah kemiskinan sampai saat ini terus-menerus menjadi masalah yang berkepanjangan.
Kemiskinan adalah suatu keadaan dimana terjadi suatu keadaan yang serba kurang dari hal-hal yang biasanya dimiliki oleh setiap orang.  Hal-hal yang biasanya dimiliki oleh setiap orang misalnya makanan, pakaian, tempat berlindung dan air minum.  Semua faktor tersebut berkaitan erat dengan kualitas hidup, semua memiliki keterbatasan untuk memilikinya.
            Kemiskinan juga kadang bermakna bahwa tidak ada ketersediaannya pendidikan dan perkerjaan yang layak yang mampu menyelesaikan masalah kemiskinan tersebut.  Indonesia terkenal dengan kemiskinannya maka dari itu Indonesia dijuluki Negara berkembang.  Sebutan “Negara Berkembang” biasanya dirujukan kepada Negara-negara miskin.
            Merupakan persoalan mudah bagaimana mengenali kemiskinan dalam kehidupan sehari-hari.  Kehidupan keluarga miskin sangat kontras dengan keluarga yang berkecukupan, semua itu dapat kita lihat dari segi sandang dan papan.  Faktor keterbatasan pangan dan gizi merupakan salah satu hal yang samar-samar kita lihat. 
            Banyak sekali yang menjadi faktor penyebab dari kemiskinan, kemiskinan banyak dihubungkan dengan:
  • penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin;
  • penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga;
  • penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar;
  • penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi;
  • penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.
Kemiskinan merupakan salah satu masalah Negara Indonesia yang terus berkelanjutan.  Kemiskinan pun merupakan salah satu masalah Negara Indonesia yang sangat serius.
Begitupun dengan penggalan puisi Rendra tersebut berarti sebuah keadaan dimana segalanya serba kekurangan.  Mulai dari cara memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bagaimana cara menghidupi dirinya sendiri.  Gubuk-gubuk karton cukup menjelaskan bagaimana keadaan si aku larik dengan kondisi sangat kekurangan. 

           
Aku terkenang akan wajahmu


Rendra adalah anak dari pasangan R. Cyprianus Sugeng Brotoatmodjo dan Raden Ayu Catharina Ismadillah. Ayahnya adalah seorang guru Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa pada sekolah Katolik, Solo, di samping sebagai dramawan tradisional; sedangkan ibunya adalah penari serimpi di keraton Surakarta. Masa kecil hingga remaja Rendra dihabiskannya di kota kelahirannya.
Pada penggalan puisi milik Rendra diatas dapat kita artikan bahwa si aku larik atau si Joki Tobing ini teringat akan atau merindukan wajah Widuri.  Teringat akan semua cerita yang pernah terjalin antara Joki Tobing dan Widuri, dan mengenang semua cerita yang pernah dilalui mereka berdua.  Dengan kata lain dapat diartikan bahwa telah terjadi sebuah cerita antara Joki Tobing dan Widuri.


Diatas debu kemiskinan


Bakat sastra Rendra sudah mulai terlihat ketika ia duduk di bangku SMP. Saat itu ia sudah mulai menunjukkan kemampuannya dengan menulis puisi, cerita pendek dan drama untuk berbagai kegiatan sekolahnya. Bukan hanya menulis, ternyata ia juga piawai di atas panggung. Ia mementaskan beberapa dramanya, dan terutama tampil sebagai pembaca puisi yang sangat berbakat.
Dalam kalimat “Diatas debu kemiskinan”  dapat ditafsirkan bahwa kerinduan Joki Tobing kepada Widuri berada diantara situasi yang sangat serba kekurangan.  Debu dalam kalimat diatas dapat ditafsirkan bahwa kemiskinan itu seperti kotoran yang sangat banyak dan berserakan.  Begitupun dengan kemiskinan pada saat ini sudah sangat tidak terkendali dan sudah sangat banyak sekali keluarga ataupun lapisan masyarakat yang kekurangan atau miskin.


Aku bediri menghadapmu

Usaplah wajahku Widuri


Ia petama kali mempublikasikan puisinya di media massa pada tahun 1952 melalui majalah Siasat. Setelah itu, puisi-puisinya pun lancar mengalir menghiasi berbagai majalah pada saat itu, seperti Kisah, Seni, Basis, Konfrontasi, dan Siasat Baru. Hal itu terus berlanjut seperti terlihat dalam majalah-majalah pada dekade selanjutnya, terutama majalah tahun 60-an dan tahun 70-an.
Dalam kalimat diatas dapat ditafsirkan bahwa Joki Tobing sedang membayangkan Widuri.  Joki Tobing membayangkan apabila dia berada dihadapan Widuri dan mengharapkan Widuri mengusap wajah Joki Tobing seperti dahulu ketika Widuri pernah mengusap wajah Joki Tobing. 


Mimpi remajaku gugur


"Kaki Palsu" adalah drama pertamanya, dipentaskan ketika ia di SMP, dan “Orang-Orang di Tikungan Jalan” adalah drama pertamanya yang mendapat penghargaan dan hadiah pertama dari Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Yogyakarta. Pada saat itu ia sudah duduk di SMA. Penghargaan itu membuatnya sangat bergairah untuk berkarya. Prof. A. Teeuw, di dalam bukunya Sastra Indonesia Modern II (1989), berpendapat bahwa dalam sejarah kesusastraan Indonesia modern Rendra tidak termasuk ke dalam salah satu angkatan atau kelompok seperti Angkatan 45, Angkatan 60-an, atau Angkatan 70-an. Dari karya-karyanya terlihat bahwa ia mempunyai kepribadian dan kebebasan sendiri.
Dalam Kalimat diatas dapat ditafsirkan jika semua yang diinginkan, semua yang diharapkan, dan semua yang diangan-angankan oleh Joki Tobing tidak sama sekali terlaksanakan. Semuanya itu gugur bagaikan daun-daun dimusim gugur.  Ketika sebuah pohon yang masih dipenuhi oleh dedaunan kemudian daun-daun tersebut satu persatu berguguran.  Pohon yang tadinya dipenuhi dengan dedauan pun akhirnya kehilangan dedaunannya, seperti gundul.  Keadaan Joki Tobing disini pun sangat kontas dengan keadaan dimana ia berada sekarang, diantara lapisan social yang sangat rendah.


Diatas padang pengangguran


Pada tahun 1967, sepulang dari Amerika Serikat, ia mendirikan Bengkel Teater yang sangat terkenal di Indonesia dan memberi suasana baru dalam kehidupan teater di tanah air. Namun sejak 1977 ia mendapat kesulitan untuk tampil di muka publik baik untuk mempertunjukkan karya dramanya maupun membacakan puisinya. Kelompok teaternyapun tak pelak sukar bertahan. Untuk menanggulangi ekonominya Rendra hijrah ke Jakarta, lalu pindah ke Depok. Pada 1985, Rendra mendirikan Bengkel Teater Rendra yang masih berdiri sampai sekarang dan menjadi basis bagi kegiatan keseniannya.
Dalam kalimat diatas merupakan suatu keadaan yang dialami oleh Joki Tobing.  Ia adalah seorang pengangguran.  Pengangguran adalah suatu kondisi di mana orang tidak dapat bekerja, karena tidak tersedianya lapangan pekerjaan. Ada berbagai macam tipe pengangguran, misalnya pengangguran teknologis, pengangguran friksional dan pengangguran struktural. Tingginya angka pengangguran, masalah ledakan penduduk, distribusi pendapatan yang tidak merata, dan berbagai permasalahan lainnya di negara kita menjadi salah satu faktor utama
rendahnya taraf hidup para penduduk di negara kita.
Beberapa 2 faktor yang mendasari banyaknya pengangguran:
1.                  Faktor Pribadi
Faktor pribadi ini dapat diakibatkan oleh factor kemalasan, cacat/udzur dan rendahnya pendidikan dan keterampilan.  Berikut saya lampirkan penjelasan-penjelasannya:
·        Kemalasan
Rasa malas diartikan sebagai keengganan seseorang untuk melakukan sesuatu yang seharusnya atau sebaiknya dia lakukan. Masuk dalam keluarga besar Rasa malas adalah menolak tugas, tidak disiplin, tidak tekun, sungkan, suka menunda sesuatu, mengalihkan diri dari kewajiban, dll.  Sebenarnya kita dapat melawan rasa kemalasan tersebut karena malas hanya akan menghentikan langkah kita untuk maju.
·        Faktor cacat/udzur
Faktor ini pun sangat mendasari banyaknya pengangguran di Negeri ini.  Ada ungkapan bahwa siapa yang kuat dia yang akan bertahan hidup.  Seperti hukum rimba.  Begitupun dengan faktor-faktor yang medasari pengangguran, Bagi seseorang yang normal akan sangat berbeda jauh dengan seseorang yang kebetulan kurang beruntung seperti seseorang yang normal.  Begitupun dengan pendapatan perkerjaannya, seseorang yang normal akan lebih mendapatkan pekerjaan yang lebih layak dibanding dengan seseorang yang kurang beruntung.
·        Faktor rendahnya pendidikan dan keterampilan.
Rendahnya pendidikan adalah factor yang sangat utama.  Saat ini sekitar 74% tenaga kerja Indonesia adalah mereka yang berpendidikan rendah, yaitu SD dan SMP. Dampak dari rendahnya pendidikan ini adalah rendahnya keterampilan yang mereka miliki. Belum lagi sistem pendidikan Indonesia yang tidak fokus pada persoalan praktis yang dibutuhkan dalam kehidupan dan dunia kerja. Pada akhirnya mereka menjadi pengangguran intelek.
2.                  Faktor Sosial Ekonomi
Faktor ini merupakan penyebab utama meningkatnya pengangguran di Indonesia, di antaranya:
·        Ketimpangan antara penawaran tenaga kerja dan kebutuhan
Tahun depan diperkiraan akan muncul pencari tenaga kerja baru sekitar 1,8 juta orang, sedangkan yang bisa ditampung saat ini dalam sektor formal hanya 29%. Sisanya di sektor informal atau menjadi pengangguran.
·        Kebijakan Pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat
Kebijakan Pemerintah yang lebih menekankan pada pertumbuhan ekonomi bukan pemerataan juga mengakibatkan banyak ketimpangan dan pengangguran.
·        Pengembangan sektor ekonomi non-reald.
Pertumbuhan uang beredar yang jauh lebih cepat daripada sektor real ini mendorong inflasi dan penggelembungan harga aset sehingga menyebabkan turunnya produksi dan investasi di sektor real
·        Banyaknya tenaga kerja wanita
Jumlah wanita pekerja pada tahun 1998 ada sekitar 39,2 juta. Jumlah ini terus meningkat setiap tahunnya. Peningkatan jumlah tenaga kerja wanita ini mengakibatkan persaingan pencari kerja antara wanita dan laki-laki. Akan tetapi, dalam sistem kapitalis, untuk efesiensi biaya biasanya yang diutamakan adalah wanita karena mereka mudah diatur dan tidak banyak menuntut, termasuk dalam masalah gaji. Kondisi ini mengakibatkan banyaknya pengangguran di pihak laki-laki.


Ciliwung keruh
Wajah-wajah nelayan keruh


Baru pada usia 24 tahun, ia menemukan cinta pertama pada diri Sunarti Suwandi. Dari wanita yang dinikahinya pada 31 Maret 1959 itu, Rendra mendapat lima anak: Teddy Satya Nugraha, Andreas Wahyu Wahyana, Daniel Seta, Samuel Musa, dan Klara Sinta. Satu di antara muridnya adalah Bendoro Raden Ayu Sitoresmi Prabuningrat, putri darah biru Keraton Yogyakarta, yang bersedia lebur dalam kehidupan spontan dan urakan di Bengkel Teater. Tugas Jeng Sito, begitu panggilan Rendra kepadanya, antara lain menyuapi dan memandikan keempat anak Rendra-Sunarti.
Ci Liwung atau, secara salah kaprah namun lebih populer, Sungai Ciliwung, adalah sebuah sungai besar di Pulau Jawa. Wilayah yang dilintasi Ci Liwung adalah Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, dan Jakarta.  Hulu sungai ini berada di dataran tinggi yang terletak di perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur, atau tepatnya di Gunung Gede, Gunung Pangrango dan daerah Puncak.
Setelah melewati bagian timur Kota Bogor, sungai ini mengalir ke utara, di sisi barat Jalan Raya Jakarta-Bogor, sisi timur Depok, dan memasuki wilayah Jakarta sebagai batas alami wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Di daerah Manggarai aliran Ci Liwung banyak dimanipulasi untuk mengendalikan banjir. Jalur aslinya mengalir melalui daerah Cikini, Gondangdia, hingga Gambir, namun setelah Pintu Air Istiqlal jalur lama tidak ditemukan lagi karena dibuat kanal-kanal, seperti di sisi barat Jalan Gunung Sahari dan Kanal Molenvliet di antara Jalan Gajah Mada dan Jalan Veteran. Di Manggarai, dibuat Banjir Kanal Barat yang mengarah ke barat, lalu membelok ke utara melewati Tanah Abang, Tomang, Jembatan Lima, hingga ke Pluit.
Dalam pengggalan puisi Rendra tersebut dijelaskan bahwa gambaran dari kondisi saat ini.  Daerah Ciliwung cukup menjelaskan daerah yang kebanyakan dalam lapisan social yang kurang.  Masyarakat yang tinggal di daerah Ciliwung sebagian besar adalah masyarakat menengah kebawah.  Ciliwung keruh dan wajah-wajah nelayan keruh adalah sebuah pengibaratan dari sungai Ciliwung yang keruh dengan keadaan perekonomian yang sama-sama semerawut.  Sudah terlalu banyak sekali pikiran yang kian membebani pikiran mereka, bagaimana mereka dapat menghidupi keluarganya. 

Lalu muncullah rambutmu yang berkebaran


Ujung-ujungnya, ditemani Sunarti, Rendra melamar Sito untuk menjadi istri kedua, dan Sito menerimanya. Dia dinamis, aktif, dan punya kesehatan yang terjaga, tutur Sito tentang Rendra, kepada Kastoyo Ramelan dari Gatra. Satu-satunya kendala datang dari ayah Sito yang tidak mengizinkan putrinya, yang beragama Islam, dinikahi seorang pemuda Katolik. Tapi hal itu bukan halangan besar bagi Rendra. Ia yang pernah menulis litani dan mazmur, serta memerankan Yesus Kristus dalam lakon drama penyaliban Cinta dalam Luka, memilih untuk mengucapkan dua kalimat syahadat pada hari perkawinannya dengan Sito, 12 Agustus 1970, dengan saksi Taufiq Ismail dan Ajip Rosidi.
Dapat ditafsirkan jika Widuri datang menemui Joki Tobing yang sedari tadi sedang melamun.  Dengan rambutnya yang panjang dan terurai rapih yang tersibak oleh kencangnya angin.

Kemiskinan dan kelaparan
Membangkitkan keangkuhanku
Wajah indah dan rambutmu
Menjadi pelangi cakrawalaku


Setelah sempat sakit-sakitan, akhirnya penyair WS Rendra (75 tahun) meninggal dunia. Budayawan tersebut meninggal setelah sempat keluar dari RS yang merawatnya. Rendra meninggal pada Kamis (6/8/2009) pukul 22.10 WIB di RS Mitra Keluarga Depok.
Segala kondisi kemiskinan yang berujung dengan kelaparan tidak membuat Joki Tobing menyerah akan cintanya kepada Widuri.  Kehadiran Widuri dalam hidup Joki Tobing sangatlah berpengaruh besar terhadap kelangsungan hidup Joki Tobing.  Sosok Widuri yang sangat cantik dengan rambut panjangnya yang indah terurai, dengan sibakan angin yang membuat rambut Widuri tersibak semakin indah.  Membuat Joki Tobing lebih kuat.  Segala kondisi Joki Tobing pun seakan runtuh dengan kekuatan cintanya.  Kehadiran Widuri sangat berarti di kehidupan Joki Tobing semuanya hanya ibarat kerikil saja.  Hidup Joki Tobing lebih berwarna, seperti halnya pelangi merah, kuning, hijau, kuning, jingga dan ungu.***

Teori-teori sosial :
Positivistic merupakan paradigma ilmu pengetahuan yang paling awal muncul dalam dunia ilmu pengetahuan.keyakinan faham aliran ini pada ontology realisme yang menyatakan bahwa realitas ada (exist) dalam kenyataan berjalan sesuai dengan hukum alam (natural lows). Upaya penelitian untuk mengungkapkan kebenaran realitas yang ada, dan bagaimana sesungguhnya realitas itu berjalan. Positivis muncul pada abad 19 yang dipelopori oleh Auguste Comte.
Kaum positivistic mempercayai masyarakat merupakan bagian dari alam dan bahwa metode penelitian empiris dapat dipergunakan untuk menemukan hukum-hukumnya. Comte mempercayai penemuan dalam hukum-hukum alam akan membukakan batas-batas yang pasti yang melekat dalam kenyataan social, dan ia menilai masyarakat bagaikan suatu kesatuan organic yang kenyataanya lebih dari jumlah bagian yang saling tergantung, tetapi tidak mengerti kenyataan ini. Oleh karena itu, metode penelitian empiris harus digunakan dalam kenyakinan bahwa masyarakat merupakan suatu bagaian seperti halnya gejala fisik.         
Ilmu social positivistic digali dari beberapa pemikiran dari tokoh-tokohnya yakni Saint Simon (Prancis), Auguste Comte (Prancis), Herbert Spencer (Inggris), Emile Durkheim (Prancis), Vilfredo Pareto (Italia). Saint Simon menggunakan metodologi ilmu alam dalam membaca realitas sosial masyarakat, ia mengatakan bahwa dalam mempelajari masyarakat harus menyeluruh dikarenakan gejala sosial saling berhubungan satu dengan yang lain dan sejarah perkembangan masyarakat sebennarnya menunjukan suatu kesamaan.
Cara berfikir manusia mulanya bersifat teologis, spekulatif tetapi kemudian berkembang mendekati kenyataan bersifat konkreat, oleh karena itu bersikap positif dan ilmiah. August Comte. Comte membagi sosiologi menjadi dua macam social dinamik dan social statis. Sosiologiu merupakan social dinamik yang digambarkan dengan teori yang menggambarkan kemajuan dan perkembangan masyarakat manusia. Comte menggambarkan bahwa sejarah umat manusia pada dasarnya merupakan ditentukan oeh pertumbuhan dari pemikiran manusia dan ilmu social merupakan haruslah merupakan hukum tentang perkembangan intelegensi manusia.
Perkembangan pemikiran manusia menurut Comte terbagi menjadi tiga macam teologi kerangka berfikirnya dalam tingkat pemikirannya menganggap bahwa setiap gejala terjadi dan bergerak berada dibawa pengaruh supra natural, metafisik dengan kerangka berfikir abstrak; menganggap bahwa alam semesta dan segala isi diatur adanya gerak perubahan oleh hukum–hukum alam, dan ilmiah dengan kerangka berfikir positivisktik yang beranggapan gejala alam dan isinya dapat dipahami dan diterangkan oleh kenyataan-kenyataan objektif/positif. (Hotman M. Siahaan, Pengantar Kearah Sejarah dan Teori Sosiologi).
Herbert Spencer, menurut spencer bahwa objek dari ilmu social hubungan timbal balik dari unsur-unsur masyarakat seperti pengaruh norma-norma tas kehidupan keluarga, hubungan antara lembaga politik dan lembaga keagamaan. Unsur dalam masyarakat memiliki hubugan yang tetap dan harmonis dan merupakan suatu integrasi. (Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar).
Spencer memiliki kepercayaan bahwa manusia bersifat merdeka, dan setiap individu dengan bebas menggunakan adatnya, serta kebebasan itu harus tetap dijaga agar tidak dapat mengganggu kebebasan yang lain. Ia juga menjelsakan tentang pentingnya lembaga sosial dalam membentuk karakter individu, dan hubungan manusia dengan masyarakat merupakan proses dua jalur.
Dimana individu mempengaruhi masyarakat dan masyarakat mempengaruhi individu. Spencer dalam memandang masyarakat mengunakan teori evolusi dari evolusi universal berubah menjadi evolusi homogen tidak menentu menjadi evolusi hetrogen dan menentu. Masyarakat menurutnya perkembangannya dari sederhana, menuju kompleks dan terspesialisasi. Ia dalam memandang masyrakat menggunakan analogi organisme sebagaimana dalam ilmu biologi. Secara sederhana menurut Spencer bahwa masyarakat dibentuk oleh individu. (Hotman M. Siahaan, Pengantar Kearah Sejarah dan Teori Sosiologi).
Perbedaan pemikiran antara Comte dan Spencer tetapi saling melengkapi dalam tradisi ilmu sosial yang bercorak positivistic, Comte dalam memandang masyarakat dengan cara menjelaskan perkembangan ersepsi manusia, menekankan perlunya aktualisasi ide, dan Spencer menekankankan perlunya aktualisasi benda.
Comte berusaha menginterpretasikan genetic dari fenomena yang membentuk alam dan Spencer menafsirkan genetic dari feomena yang membentuk alam. Comte lebih bersifat subjektif sedangkan Spencer bersifat objektif. Spencer tidak hanya tertarik pada perkembangan ide, tetapi mengembangkan ide pada perubahan korelatif dalam organisasi social, tertib social struktur, maupun progress. Teori yang dimiliki oleh Spencer berupa analisa objektif seperti untuk pertumbuhan, evousi linier, multilinier, tipe-tipe social, dan good society.
Kemudian pemikirannya diterjemahkan menjadi diferensisasi sebagai interelasi dan integrasi berbagai aspek penting dalam system masyarakat. Ilmuwan social yang diajurkan oleh Spencer berusaha untuk keluar dari bias dan sentimen tertentu. Ia ingin menggambarkan bahwa betapa upaya mempertahankan ide dan kepentingan material cenderung mewarnai dan mendistorsikan persepsi seseorang dalam memahami realitas sosial. (Zainuddin Maliki, Narasi Agung).
Emile Durkheim. Titik tekan kajian Durkheim berlwanan dengan kajian dari Spencer bahw individu dibentuk oleh masyarakat. Asumsi yang paling fundamental dalam pandangan Durkheim gejala social yang riil dan mempengaruhi kesadaran individu serta prilakunya dan berbeda dari karakteristik psikologi, biologi atau karakteristik individu yang lain. Gejala social atau fakta social yang riil dapat dipelajari dengan metode-metode empiric, yang memungkinkan tentang ilmu yang membahas masyarakat dapat dikembangkan. (Doyle Paul Jonshon, Teori Sosiologi Klasik dan Modern).
Jiwa suatu kelompok sangat mempengaruhi individu, ia mengatakan bahwa kesaaran kolektif berbeda dengan kesadaran individu. Kata durkheim aturan yang berada diluar kontrak memungkinkan diadakannya kontrak-kontrak social yang mengingkat kontrak dan menentukan sah tidaknya suatu kontrak. Aturan yang diluar kontrak inilah yang dikatakan sebgai kesadaran kolektif. Durkheim memberikan sifat yang ada pada kesadaran kolektif yakni exterior dan constraint, exterior berada diluar individu yang masuk kedalam individu dalam erwujudan sebagai aturan moral, agama dan yang lain. Sedangkan untuk constraint merupakan kesadaran yang bersifat memaksa. Kesadaran kolektif merupakan consensus masyarakat yang mengatur hubungan social diantara masyarakat yang bersangkutan. (Hotman M. Siahaan, Pengantar Kearah Sejarah dan Teori Sosiologi).
Kajian dalam ilmu sosial menurut Durkheim melakukan pembacaan terhadap realitas social dengan cara makrao dengan menggunakan pendekatan fakta social. Fakta social suatu kenyataan yang memiliki karakteristik khusus yakni mengandung tata cara bertindak berfikir dan merasakan yang berada diluar individu yang ditamankan dengan kekuatan koersif. Fakta social merupakan cara bertindak, yang memiliki cirri-ciri gejala empiric, yang terukur eksternal, menyebar dan menekan.
Kekuatan koersif merupakan kekuatan untuk menekan individu. Fakta social dapat dikaji melalui data diluar pikiran manusia, studi yang trukur dan emirik merupakan koreksi terhadap Comte dan Spencer. Fakta social merupakan kumpulan fakta individu, tetapi kemudian diungkapkan dalam suatu angka social. Angka merupakan representasi individu yang berkumpul sehingga menjadi plural. (Zainuddin Maliki, Narasi Agung).
Dalam ilmu social positivistic bersifat bebas nilai, objektif dan dalam perubahan yang terjadi dalam masyarkat memandangnya pada evolusi social. Perubahan yang terjadi dengan evolusi tersebut yang menekankan pada ekulibrium ini, sehingga dalam ilmu social positivistic lebih bersifat status quo dan tidak peka perubahan. Pandangan yang digunakan dalam ilmu ini menggunakan pendekatan makro melihat realitas sosial dengan menggunakan system dan bagaiman individu terbentuk oleh system sehingga bersifat deterministic. Asumsi dasar dalam ilmu sosial positivistic memandang masyarakat bagaikan sebuah system organisme dimana satu yang lain saling berkaitan dan terdiri dari berbagai macam struktur dan menjalankan fungsinya masing-masing. Jika diturunkan dalam metodologi penelitian maka tujuan dari penelitian untuk menjelaskan dan memaparkan tentang gejala social, penelitian harus objektif terukur, bebas nilai, dan peneliti bersifat netral. Penelitian ini dapat digunakan untuk generalisasi terhadap persolan yang lain. Metode penelitian merupakan penelitian kuantitatif, denan menggunakan pencarian ata melalui angket dan kuosioner.

Orde Baru
Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia. Orde Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era pemerintahan Soekarno. Orde Baru hadir dengan semangat "koreksi total" atas penyimpangan yang dilakukan Orde Lama Soekarno.
Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Dalam jangka waktu tersebut, ekonomi Indonesia berkembang pesat meski hal ini dibarengi praktek korupsi yang merajalela di negara ini. Selain itu, kesenjangan antara rakyat yang kaya dan miskin juga semakin melebar.
Selama masa pemerintahannya, kebijakan-kebijakan ini, dan pengeksploitasian sumber daya alam secara besar-besaran menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar namun tidak merata di Indonesia. Contohnya, jumlah orang yang kelaparan dikurangi dengan besar pada tahun 1970-an dan 1980-an.


[1] Arfiani Vidya Astuti adalah mahasiswi jurusan Sastra Inggris 2008 Universitas Pasundan Bandung.

chocolatos emmm yummy....


Chocolatos
Oleh: Arfiani Vidya Astuti


            Siapa yang tidak mengenal “cokelat”.  Makanan manis yang identik berwarna coklat.  Cokelat berasal dari buah kakao yang mula-mula ditemukan tumbuh di daratan Amerika Tengah.  Orang-orang yang tinggal didaerah itu pun sangat memanfaatkan buah tersebuh, salah satunya yaitu dengan menjadikan buah kokoa tersebut sebagai cokelat.  Buah kokoa selain bisa dijadikan cokelat, buah kokoa pun bisa dijadikan sebagai sumber gula untuk minuman beralkohol.
Cokelat pertama kali dikenal sebagai minuman yang sangat pahit di kawasan Mexico.  Masyarakat Mexico menganggap cokelat sebagai kiriman dari Dewa Pertanian untuk mereka.  Kemudian Cokelat itu pun dibawa ke daerah Spanyol, kemudian cokelat yang mulanya sangat pahit itu di campurkan dengan gula sehingga rasanya pun menjadi manis.
Bagi sebagian daerah seperti di Meso-Amerika mereka dianjurkan untuk meminum cokelat setiap harinya.  Menurut mereka dengan meminum cokelat setiap harinya merupakan sebuah simbol kemakmuran bagi daerah mereka sendiri.  Cara menyajikan cokelat pun beraneka ragam.  Ada yang menyajikan cokelat dengan memegang tempat cokelat tersebut setinggi dada kemudian menuangkan cokelat tersebuh ke tempat yang jaraknya sedikit jauh dengan wadah yang di simpan setinggi dada.  Alhasil cokelat tersebut pun berbusa.  Meskipun sebenarnya busa yang dihasilkan tersebut mengandung lemak dari buah kokoa tersebut.
Seiring dengan berjalannya waktu, pengembangan dalam penyajian dan pemanfaatan cokelat pun semakin maju dan berkembang.  Sekitar tahun 1765 didirikan sebuah pabrik cokelat di Amerika Serikat. Dalam perkembangan cokelat, pabrik ini mengeluarkan terobosan baru dalam yaitu dengan menggunakan cokelat sebagai bahan dasar pembuatan makanan lain, seperti menjadikan kue cokelat, pudding cokelat, dan hadiah-hadiah yang disukai oleh anak-anak.
Setelah itu di daerah-daerah lainnya pun bermunculan berbagai toko atau pun kedai yang banyak menyediakan cokelat sebagai salah satu menunya.  Selain karena harga cokelat yang sangat murah.  Pada waktu itu cokelat merupakan minuman yang dinikmati oleh para pedagang.  Sekitar 100 tahun setelah itu karena cokelat sangat terkenal didirikan rumah cokelat yang digunakan untuk menyimpan persediaan di rumah-rumah kopi, rumah cokelat dibuka pertama kali tahun 1657.
Cokelat memiliki banyak sekali manfaatnya bagi kita, misalnya saja menurut penelitian mahasiswa Universitas Harvard dikatakan bahwa cokelat dapat membuat umur seseorang lebih panjang.  Bagi yang terbiasa merokok dan kebiasaan makan ditemukan bahwa mereka yang lebih suka mengkonsumsi permen cokelat dan aneka cokelat lainnya, umurnya lebih panjang satu tahun dibanding dengan yang tidak mengkonsumsi cokelat.  Diduga antioksidan fenol yang terkandung dalam coklat adalah penyebab mengapa mereka bisa berusia lebih panjang.
Selain itu menurut ilmu kedokteran cokelat pun dapat meningkatkan libido seseorang dan meningkatkan gairah.  Selain itu juga cokelat dapat memperbesar payudara bagi kaum wanita.  Cokelat pun dapat membuat hati seseorang gembira.  Selain itu pula cokelat sering digunakan sebagai ungkapan rasa sayang pada seseorang.  Biasanya setiap tanggal 14 Februari atau yang lebih terkenal dengan sebutan Valentine’s day.
Selain itu cokelat berfungsi untuk menurunkan resiko serangan jantung.  Cokelat dapat menurunkan tekanan darah dan menurunkan resistensi insulin.  Cokelat dapat memperbaiki sirkulasi darah arteri.
Selain dampak positif dan kegunaan dari mengkonsumsi cokelat tidak urungnya cokelat pun dapat memberikan dampak negative bagi kita.  Seperti yang di katakan oleh para dokter pada umumnya, bahwa cokelat dapat menimbulkan caries pada gigi dan mengakibatkan kegemukan.  Cokelat pun dapat menjadi racun untuk sebagian hewan yang mengkonsumsi cokelat.  Misalnya Kuda, Anjing, Kakak Tua, Tikus-tikus, Kucing.  Karena metabolisme tubuh binatang tersebut tidak dapat mencerna cokelat dengan baik.
Namun bagi para suku Maya, cokelat merupakan makanan para Dewa.  Rasa asli biji coklat sebenarnya pahit akibat kandungan alkaloid, namun setelah melalui rekayasa proses dapat dihasilkan coklat sebagai makanan yang disukai oleh siapapun.
Biji coklat mengandung lemak 31%, karbohidrat 14% dan protein 9%. Protein coklat kaya akan asam amino triptofan, fenilalanin, dan tyrosin. Meski coklat mengandung lemak tinggi namun relatif tidak mudah tengik karena coklat juga mengandung polifenol (6%) yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah ketengikan.
Tanpa kita sadari ketika kita mengkonsumsi cokelat ternyata banyak menghasilkan dampak positif dan negatifnya bagi kita yang mengkonsumsinya.  Tergantung bagaimana cara kita mengkonsumsi cokelat tersebut dalam takaran yang sewajarnya. ***

           

Sabtu, 11 September 2010

mengejar artis.... :))

kerjaan kita di rumah kalo ga berantem, tidur ol...
liburan yang membosankan...

si pacar lagi pulang kampung..
baru balik ke bandung 19 september...

cepetlah pulang bangggggggggg....!!!!

lebay mode-on deh...

hari sabtu, 11 September 2010..
pagi-pagi udah bangun karena teriakan mama..

"cepet bangunnnn......sodara mau pada dateng hari ini..masa tamu dateng yang punya rumah blm bangun..cepet bangun mandiiii..." 

(aduh mama, masih ngantuk bangettt mah...)

akhirnya bangun dengan tangis si dede reyhana..si kecil itu memang menjadi weker (gini bukan sih nulisnya) kita dua minggu terakhir ini..bakal calon penyanyi rock tuh si dede reyhana..

hari ini monoton banget..
bangun, makan, mau mandii ehh ketiduran di kamar mama..
dibangunin (LAGI) sama mama karena sodara udah pada dateng..
aduuuhh masih ngantukk banget banget...

akhirnya bangun tanpa cuci muka ketemu sodara..
(hahaha malu-maluin banget) :P

pas ketemu sodara tanggepannya gini :
aduhhh perawannn, meni jangkung kurus ya sekarang mah.. (lohhh emang v segendut apa sih dulu sampe pada pangling liat badan v sekarang..)

ga lama ngobrol sama sodara, v pergi mandi..
habis mandii kok bawaannya ngantuk LAGI ya..
aduuuhhh bener-bener hari ini ngantuk berat...

v cari cara biar ga ngantuk ngantuk TERUS...
dan ide yang muncul saat itu adalah..ngajak ade berantem...
ok deh..hahaha..
rutinitas sehari-hari sama dia..si ade yang songong baget...
wkwkwk

habis itu ol..ga lama..udah bosen..
main games loadingnya setaun..males banget..

akhirnya mutusin buat jalan-jalan ke pvj sama si ade..
dan tujuan kita pertama adalah KFC..
pas sampe sama...bussettt dahh antriannya ga ada 2 nya deh..
panjang bangett mana kursi penuh semua..ampun dah..
mood makan udah ilang pas liat antrian yang puannjaaanggggg bangettttt...

trus kita jalan ke carefour..liat-liat barang tanpa beli apa-apa..
huh kerjaannn..
ujung-ujungnya makan ice cream sambil keliling-keliling pvj..
masuk ke satu toko keluar lagi masuk lagi..
sampe akhirnya masuk ke gramedia..

sampe d gramedia..
bingung deh mau cari buku apa..
cuma liat cover buku trus simpen lagi..
liat buku-buku bahasa inggris..kok enek liatnya..(ampuuuunnn)
ujung-ujungnya pas lagi liat-liat buku, ada bule duduk d tumpukan buku..semua pelayan gramed saling tunjuk buat ngasih tau sama si bapa-bapa bule kalo ga boleh duduk disitu..ehhhh bingung dehhh v jadi liatiiinnn itu bapa-bapa..seakan g mau ketinggalan berita apa yang terjadi kalo si pelayan gramed kasih tau bule itu..ternyata si bule itu bisa ngomong bahasa indonesia walaupun logatnya masih ada barat-baratannya..
dia bilang dia nunggu anaknya, makanya dia tunggu pas di tumpukan buku depan pintu masuk..dia takut nanti anaknya ga liat kalo dia nggak duduk disitu..aduuhh bapa buleeee....
trus si pelayan minta si bapa bule ke informasi buat ngumumin anaknya yang ilang..v ga terlalu denger sihh namanya siapa..yang jelas dari j yang v denger wkwkw..v kira anaknya masih kecil..ehhhh pas v liat ada cewe cantik banget ke bule-bulean mukanya..kok kaya artis ya yang pernah d liat d tv (katro deh akika) wkwkwk...
v panggil si ade..

"de tuh liat cewe yang pake baju item, kok kaya artis ya?"
"yang mana?? mau liat ih mukanya" kata si ade..
"tunggu atuh dodol,"

pas si cewe itu ngebalik...ihhh bener itu artisss...
ternyata si cewe itu nyamperin bapa-bapa bule tadii..
ituuu bapanyaa...
ya ampuuunnn..
orang-orang pada minta foto sama si cewe itu..

"de ituu artis kan?? yang main sama afgan bukan sih? tapi siapa namanya??"
"ga tau atuh ade juga"
"oalahhh sama-sama aja kamu juga ga tau"

orang-orang pada minta foto, tapi si cewe itu jalan cepet..
ehhh begonya, kita berdua kok ngintil mereka dari belakang ya?
dodollllllllll...
sampe mereka naik mobil..
ihhhh dodol...

begoooooooooooo

sampe mereka ilanggg..
kita berdua masih ngomongin
"siapa sih artis itu"
"namanya siapa ya"

kita buru-buru balik..browsing d internet. cari siapa cewe itu..
dannn siapa kah cewe itu????
ternyata eh ternyata.......

OLIVIA LUBIS JENSEN....


ampooooooooooooonnn...dasarrr dodol..
niat jalan-jalan malah ngintil artiss...

Rabu, 18 Agustus 2010

belum ada judul... :D



sejauh ini saya hidup..

sejauh ini saya merasa..


sejauh ini saya mengerti..


sejauh ini saya mengenal..


CINTA..



tidak sedikit pun terlintas jika cinta bisa dibayar dengan berkeping-keping uang dan beratus-ratus emas..



sejauh saya tahu cinta tidak ternilai..


sejauh saya tahu cinta tidak mahal..



setahu saya cinta itu MURAH..tapi bukan berarti MURAHAN..!!


mungkin saya tidak ahli dengan urusan cinta namun saya cukup bersyukur merasakan banyak cinta di sekeliling saya..keluarga saya yang sangat saya cinta dan sayangi dan seseorang yang selalu ada untuk saya dan masih mau bertahan menghadapi tingkah saya dan menerima saya apa adanya..


saya tidak melihat kamu bawa MOBIL APA..

saya tidak melihat kamu bawa MOTOR APA..
saya tidak melihat kamu ANAK SIAPA..
saya tidak melihat kamu TINGGAL DIMANA..
saya tidak melihat kamu SEPERTI APA..
saya tidak melihat kamu MEMBERI SAYA APA..
saya tidak melihat kamu PAKAI HP APA..
saya tidak melihat MERK PAKAIAN KAMU..
saya tidak melihat MERK SEPATU KAMU..
saya tidak melihat TAMPANG KAMU..
saya tidak melihat KEBIASAAN KAMU..


yang saya tahu, telah saya jatuhkan perasaan saya padamu dan itu sudah sangat cukup dan sangat berarti bagi saya..


saya pun tidak mau kamu melihat saya dari

BAWA APA SAYA..
ANAK SIAPA SAYA..
PAKE HP APA SAYA..
PAKE BAJU MERK APA..
UANG SAYA..
SEPERTI APA TAMPANG SAYA..
SEPERTI APA SIKAP SAYA..
RUMAH SAYA SEPERTI APA..


karena

saya TIDAK CANTIK..
saya TIDAK KAYA..
saya KERAS KEPALA..
saya CEREWET..
saya ANAK ORANG BIASA..
saya EGOIS..


semua itu tidak penting..


saya mencoba meredam semua itu..

saya coba menghilangkan sikap buruk saya itu semata-mata ingin menyeimbangkan dan mengerti kamu..

saya tidak ingin semua yang ada pada saya menjadi penghalang untuk semua itu..




yang saya mau kamu hanya melihat dari sebesar apa kepedulian saya terhadap kamu

dan lihatlah saya dari ISI HATI SAYA..


karena itu semua lebih berarti di bandingkan dengan semua yang ada..

sekarang dan selamanya hati ini hanya untuk orang tua dan seseorang yang sangat saya sayangi..

Senin, 16 Agustus 2010

For Someone...

 Tulisan ini aku buat untuk seseorang yang baru aku kenal 2 tahun ke belakang..aku mengenalnya ketika ospek masuk kuliah..kebetulan aku dan dia satu kelompok sewaktu ospek jurusan..mulai dari situlah kami sangat dekat, beberapa hari, beberapa bulan berlalu dan tepat hari kamis 25 februari 2010 kejadian ini terjadi...

.........
sebelumnya..
tidak ada sama sekali keinginan
untuk bicara dan mengungkapkan semua yang aku rasakan
sekarang maupun hari-hari sebelum hari ini...

sebelumnya..

aku hanya bisa diam...
aku hanya bisa menyimpan..
aku hanya bisa menutupi semua...

tapi...


hari ini aku ungkap semua...


maaf

apabila ada perkataanku yang tidak mengenakan dan membuatmu terluka...
aku melakukan semua ini semata-mata aku sayang dan sangat peduli dengamu..

*ketika aku mulai bercerita...

engkau hanya menatapku dengan kedua matamu yang penuh dengan tanya...
semakin lama engkau mendengar penjelasanku,aku melihat mata indahmu mulai berkaca-kaca..
aku tidak sanggup untuk melanjutkan semua...
nyaris suaraku pun tertahan dengan desakan air mata yang memaksa untuk mengalir di mataku...
sesak rasanya dadaku harus mengatakan semua ini...
aku belum siap...
aku belum siap mengatakan semua...
namun engkau terus memaksaku untuk mengatakan semua...
engkau bilang "bicaralah, agar aku bisa merubah semua"
sedikit kekuatan yang aku coba kumpulkan pun rasanya pudar begitu saja...
aku tidak sanggup...
aku tidak sanggup untuk melihat kedua matamu yang terus memandangku...
aku alihkan semua pandangaku darimu...
aku lanjutkan semua dengan perlahan, sesak dadaku, dan air mata ini pun rasanya tak sanggup aku tahan..

kemudian aku melihat engkau menjatuhkan wajah cantikmu diatas sebuah bantal yang sejak tadi menjadi sandaranmu..

aku berhenti bicara...
tak lama aku mendengar isak tangis...
hatiku tergores..
aku bersalah!
aku telah membuat engkau menangis...
sungguh jahatnya aku saat itu...

aku masih terdiam membisu...

aku merasa bersalah...

kemudian terdengar suara yang sedikit sayu ditambah sedikit isak tangis dan air mata yang kian jatuh di pipimu...

engkau berkata "aku melakukan itu karena aku kesepian, aku ingin membuktikan bahwa aku pun bisa berjalan sendiri"

"aku mengerti" jawabku..

aku sangat mengerti kau merasa kesepian...
mungkin engkau butuh seseorang yang bisa mengertimu dan selalu ada untukmu..

tak lama semua sunyi...


hening...


tidak ada sedikit pun kata-kata yang terlontar dari bibirmu dan bibirku...


aku lihat kau kembali meneteskan air matamu...


aku tak sanggup melihatnya menangis...


aku tidak sanggup lagi untuk menahan semua air mata ini...


aku meneteskan air mata...

dan entah mengapa aku lanjutkan semua perkataanku tadi yang sempat terpotong...

aku menceritakan semua dengan isak tangis yang sudah tidak bisa aku tahan lagi...


maaf...maaf...maaf...


hingga aku melontarkan kata-kata bahwa aku pun pernah merasa sakit dengan kata-katamu...


aku melakukan semua ini semata-mata aku sayang dan aku sangat perduli akan dirimu...

engkau telah aku anggap sebagai kakak yang selama beberapa tahun kebelakang ini aku kenal dan sangat cukup mengerti aku...

dan aku pun melontarkan kata-kata bahwa "dia yang aku kenal dulu sangat berbeda jauh dengan dirinya yang aku kenal sekarang"


hingga akhirnya aku dan engkau pun jatuh dalam air mata yang terus berlinang....


hingga akhirnya...

engkau ulurkan tangan kananmu ke tanganku....

"maafkan aku ya" ucapmu....


"mengapa engkau meminta maaf?" tanyaku kembali....


"maaf untuk sikapku yang pernah menyakiti hatimu" jawabmu....


aku bingung harus mengatakan apa yang jelas aku hanya ingin engkau menjadi dirimu sendiri...

dengan dirimu yang selalu ceria dan selalu tersenyum...
aku tidak ingin melihatmu meneteskan air matamu lagi...
aku ingin engkau bahagia...

yang jelas aku tidak ingin satu orang pun memandangmu sebelah mata...

aku ingin semua orang mengetahui engkau memang sangat indah dan sangat baik....

aku sayang kamu...

aku sangat perduli denganmu...

(kemudian aku sempat meninggalkan mu sendiri disebuah kamar kost, dan aku berjanji aku akan kembali lagi untuk menemuinya lagi)


setelah aku kembali aku melihat matanya sembap...

sangat terlihat jika tadi dia sempat menangis...dan masih sangat jelas terlihat..
aku buka ponselku...
ada sms dari dirinya yang belum sempat aku baca tadi...
aku baca sms tersebut...

dia meminta maaf...


aku tanya dirinya langsung...

"mengapa engkau meminta maaf" tanyaku...

engkau hanya menjawab...

"iya maafkan semua sikapku yang pernah menyakitimu"

percakapan kami mengenai penjelasan tadi kami tutup...


kami bersiap untuk pergi...

karena dirinya harus pulang ke rumahnya di luar kota...
aku menemaninya...
kami berdua menaiki sebuah bus kota yang sangat penuh sekali...
kami duduk berdua dipaling belakang...
dia banyak menceritakan tentang seseorang...
dan kami pun larut dalam perbincangan...
rasanya penuhnya bus tidak kami hiraukan lagi...
rasanya aku selalu ingin didekatnya...
menghabiskan waktu bersama dengannya..
ya..walaupun aku sadar ini jarang terjadi akhir-akhir ini
kami habiskan waktu sedikit lama berdua

hingga akhirnya aku harus meninggalkannya..

karena bus hampir sampai di gang rumahku
hahaha...aku memang tidak suka moment saat aku harus jalan berdesakan kedepan untuk memberikan ongkos...
padahal ini bukan kali pertama aku dengannya naik bus kota...
tapi selalu saja aku merasa bingung..rasanya aku seperti hendak akan mengikuti mata kuliah grammar yang menurutku sangat mengerikan...hihihihi....

aku berpamitan...

aku cium kedua pipinya...
aku tidak ingin meninggalkannya...
aku berpesan "apabila ada apa-apa tolong kabari aku"
aku sayang dia...

ketika akhirnya aku berhasil turun dari bus kota yang penuh sekali...

bus pun kembali berjalan...
aku melihat wajahnya...dan melihatnya melambaikan tangan padaku...

entah mengapa aku sangat sensitif saat itu...

setelah bus pergi menjauh dari tempat aku berdiri...
ditemani rintikan hujan...
aku meneteskan kembali air mata ini...
entah mengapa...
aku sangat menyayanginya...

sepanjang jalan menuju rumah, aku selalu berusaha untuk mengapus air mata ini yang kian tak tertahankan menetes dipipiku...


ini dijalan arfi...

malu dilihat orang...

tapi sepertinya itu tidak jadi alasan dan air mata ini rasanya tak mau diajak berkompromi...

aku tak bisa menahan air mata ini...

ternyata selain yang menyangkut masalah ibu dan seseorang yg aku sayangi...
ini juga sangat sensitif membuat aku gampang meneteskan air mata...
sangat hebat kekuatannya membuat aku gampang meneteskan air mata...

pokonya...aku hanya ingin kamu tahu...

"aku menyayangimu seperti aku menyayangi ibu dan seseorang yg ada disampingku,
engkau sangat berarti dihidupku"


tolong, jangan pernah pergi dari hidupku

dan jangan pernah melangkah untuk menjauhi diriku...