Tulisan ini aku buat untuk seseorang yang baru aku kenal 2 tahun ke belakang..aku mengenalnya ketika ospek masuk kuliah..kebetulan aku dan dia satu kelompok sewaktu ospek jurusan..mulai dari situlah kami sangat dekat, beberapa hari, beberapa bulan berlalu dan tepat hari kamis 25 februari 2010 kejadian ini terjadi...
.........
sebelumnya..
tidak ada sama sekali keinginan
untuk bicara dan mengungkapkan semua yang aku rasakan
sekarang maupun hari-hari sebelum hari ini...
sebelumnya..
aku hanya bisa diam...
aku hanya bisa menyimpan..
aku hanya bisa menutupi semua...
tapi...
hari ini aku ungkap semua...
maaf
apabila ada perkataanku yang tidak mengenakan dan membuatmu terluka...
aku melakukan semua ini semata-mata aku sayang dan sangat peduli dengamu..
*ketika aku mulai bercerita...
engkau hanya menatapku dengan kedua matamu yang penuh dengan tanya...
semakin lama engkau mendengar penjelasanku,aku melihat mata indahmu mulai berkaca-kaca..
aku tidak sanggup untuk melanjutkan semua...
nyaris suaraku pun tertahan dengan desakan air mata yang memaksa untuk mengalir di mataku...
sesak rasanya dadaku harus mengatakan semua ini...
aku belum siap...
aku belum siap mengatakan semua...
namun engkau terus memaksaku untuk mengatakan semua...
engkau bilang "bicaralah, agar aku bisa merubah semua"
sedikit kekuatan yang aku coba kumpulkan pun rasanya pudar begitu saja...
aku tidak sanggup...
aku tidak sanggup untuk melihat kedua matamu yang terus memandangku...
aku alihkan semua pandangaku darimu...
aku lanjutkan semua dengan perlahan, sesak dadaku, dan air mata ini pun rasanya tak sanggup aku tahan..
kemudian aku melihat engkau menjatuhkan wajah cantikmu diatas sebuah bantal yang sejak tadi menjadi sandaranmu..
aku berhenti bicara...
tak lama aku mendengar isak tangis...
hatiku tergores..
aku bersalah!
aku telah membuat engkau menangis...
sungguh jahatnya aku saat itu...
aku masih terdiam membisu...
aku merasa bersalah...
kemudian terdengar suara yang sedikit sayu ditambah sedikit isak tangis dan air mata yang kian jatuh di pipimu...
engkau berkata "aku melakukan itu karena aku kesepian, aku ingin membuktikan bahwa aku pun bisa berjalan sendiri"
"aku mengerti" jawabku..
aku sangat mengerti kau merasa kesepian...
mungkin engkau butuh seseorang yang bisa mengertimu dan selalu ada untukmu..
tak lama semua sunyi...
hening...
tidak ada sedikit pun kata-kata yang terlontar dari bibirmu dan bibirku...
aku lihat kau kembali meneteskan air matamu...
aku tak sanggup melihatnya menangis...
aku tidak sanggup lagi untuk menahan semua air mata ini...
aku meneteskan air mata...
dan entah mengapa aku lanjutkan semua perkataanku tadi yang sempat terpotong...
aku menceritakan semua dengan isak tangis yang sudah tidak bisa aku tahan lagi...
maaf...maaf...maaf...
hingga aku melontarkan kata-kata bahwa aku pun pernah merasa sakit dengan kata-katamu...
aku melakukan semua ini semata-mata aku sayang dan aku sangat perduli akan dirimu...
engkau telah aku anggap sebagai kakak yang selama beberapa tahun kebelakang ini aku kenal dan sangat cukup mengerti aku...
dan aku pun melontarkan kata-kata bahwa "dia yang aku kenal dulu sangat berbeda jauh dengan dirinya yang aku kenal sekarang"
hingga akhirnya aku dan engkau pun jatuh dalam air mata yang terus berlinang....
hingga akhirnya...
engkau ulurkan tangan kananmu ke tanganku....
"maafkan aku ya" ucapmu....
"mengapa engkau meminta maaf?" tanyaku kembali....
"maaf untuk sikapku yang pernah menyakiti hatimu" jawabmu....
aku bingung harus mengatakan apa yang jelas aku hanya ingin engkau menjadi dirimu sendiri...
dengan dirimu yang selalu ceria dan selalu tersenyum...
aku tidak ingin melihatmu meneteskan air matamu lagi...
aku ingin engkau bahagia...
yang jelas aku tidak ingin satu orang pun memandangmu sebelah mata...
aku ingin semua orang mengetahui engkau memang sangat indah dan sangat baik....
aku sayang kamu...
aku sangat perduli denganmu...
(kemudian aku sempat meninggalkan mu sendiri disebuah kamar kost, dan aku berjanji aku akan kembali lagi untuk menemuinya lagi)
setelah aku kembali aku melihat matanya sembap...
sangat terlihat jika tadi dia sempat menangis...dan masih sangat jelas terlihat..
aku buka ponselku...
ada sms dari dirinya yang belum sempat aku baca tadi...
aku baca sms tersebut...
dia meminta maaf...
aku tanya dirinya langsung...
"mengapa engkau meminta maaf" tanyaku...
engkau hanya menjawab...
"iya maafkan semua sikapku yang pernah menyakitimu"
percakapan kami mengenai penjelasan tadi kami tutup...
kami bersiap untuk pergi...
karena dirinya harus pulang ke rumahnya di luar kota...
aku menemaninya...
kami berdua menaiki sebuah bus kota yang sangat penuh sekali...
kami duduk berdua dipaling belakang...
dia banyak menceritakan tentang seseorang...
dan kami pun larut dalam perbincangan...
rasanya penuhnya bus tidak kami hiraukan lagi...
rasanya aku selalu ingin didekatnya...
menghabiskan waktu bersama dengannya..
ya..walaupun aku sadar ini jarang terjadi akhir-akhir ini
kami habiskan waktu sedikit lama berdua
hingga akhirnya aku harus meninggalkannya..
karena bus hampir sampai di gang rumahku
hahaha...aku memang tidak suka moment saat aku harus jalan berdesakan kedepan untuk memberikan ongkos...
padahal ini bukan kali pertama aku dengannya naik bus kota...
tapi selalu saja aku merasa bingung..rasanya aku seperti hendak akan mengikuti mata kuliah grammar yang menurutku sangat mengerikan...hihihihi....
aku berpamitan...
aku cium kedua pipinya...
aku tidak ingin meninggalkannya...
aku berpesan "apabila ada apa-apa tolong kabari aku"
aku sayang dia...
ketika akhirnya aku berhasil turun dari bus kota yang penuh sekali...
bus pun kembali berjalan...
aku melihat wajahnya...dan melihatnya melambaikan tangan padaku...
entah mengapa aku sangat sensitif saat itu...
setelah bus pergi menjauh dari tempat aku berdiri...
ditemani rintikan hujan...
aku meneteskan kembali air mata ini...
entah mengapa...
aku sangat menyayanginya...
sepanjang jalan menuju rumah, aku selalu berusaha untuk mengapus air mata ini yang kian tak tertahankan menetes dipipiku...
ini dijalan arfi...
malu dilihat orang...
tidak ada sama sekali keinginan
untuk bicara dan mengungkapkan semua yang aku rasakan
sekarang maupun hari-hari sebelum hari ini...
sebelumnya..
aku hanya bisa diam...
aku hanya bisa menyimpan..
aku hanya bisa menutupi semua...
tapi...
hari ini aku ungkap semua...
maaf
apabila ada perkataanku yang tidak mengenakan dan membuatmu terluka...
aku melakukan semua ini semata-mata aku sayang dan sangat peduli dengamu..
*ketika aku mulai bercerita...
engkau hanya menatapku dengan kedua matamu yang penuh dengan tanya...
semakin lama engkau mendengar penjelasanku,aku melihat mata indahmu mulai berkaca-kaca..
aku tidak sanggup untuk melanjutkan semua...
nyaris suaraku pun tertahan dengan desakan air mata yang memaksa untuk mengalir di mataku...
sesak rasanya dadaku harus mengatakan semua ini...
aku belum siap...
aku belum siap mengatakan semua...
namun engkau terus memaksaku untuk mengatakan semua...
engkau bilang "bicaralah, agar aku bisa merubah semua"
sedikit kekuatan yang aku coba kumpulkan pun rasanya pudar begitu saja...
aku tidak sanggup...
aku tidak sanggup untuk melihat kedua matamu yang terus memandangku...
aku alihkan semua pandangaku darimu...
aku lanjutkan semua dengan perlahan, sesak dadaku, dan air mata ini pun rasanya tak sanggup aku tahan..
kemudian aku melihat engkau menjatuhkan wajah cantikmu diatas sebuah bantal yang sejak tadi menjadi sandaranmu..
aku berhenti bicara...
tak lama aku mendengar isak tangis...
hatiku tergores..
aku bersalah!
aku telah membuat engkau menangis...
sungguh jahatnya aku saat itu...
aku masih terdiam membisu...
aku merasa bersalah...
kemudian terdengar suara yang sedikit sayu ditambah sedikit isak tangis dan air mata yang kian jatuh di pipimu...
engkau berkata "aku melakukan itu karena aku kesepian, aku ingin membuktikan bahwa aku pun bisa berjalan sendiri"
"aku mengerti" jawabku..
aku sangat mengerti kau merasa kesepian...
mungkin engkau butuh seseorang yang bisa mengertimu dan selalu ada untukmu..
tak lama semua sunyi...
hening...
tidak ada sedikit pun kata-kata yang terlontar dari bibirmu dan bibirku...
aku lihat kau kembali meneteskan air matamu...
aku tak sanggup melihatnya menangis...
aku tidak sanggup lagi untuk menahan semua air mata ini...
aku meneteskan air mata...
dan entah mengapa aku lanjutkan semua perkataanku tadi yang sempat terpotong...
aku menceritakan semua dengan isak tangis yang sudah tidak bisa aku tahan lagi...
maaf...maaf...maaf...
hingga aku melontarkan kata-kata bahwa aku pun pernah merasa sakit dengan kata-katamu...
aku melakukan semua ini semata-mata aku sayang dan aku sangat perduli akan dirimu...
engkau telah aku anggap sebagai kakak yang selama beberapa tahun kebelakang ini aku kenal dan sangat cukup mengerti aku...
dan aku pun melontarkan kata-kata bahwa "dia yang aku kenal dulu sangat berbeda jauh dengan dirinya yang aku kenal sekarang"
hingga akhirnya aku dan engkau pun jatuh dalam air mata yang terus berlinang....
hingga akhirnya...
engkau ulurkan tangan kananmu ke tanganku....
"maafkan aku ya" ucapmu....
"mengapa engkau meminta maaf?" tanyaku kembali....
"maaf untuk sikapku yang pernah menyakiti hatimu" jawabmu....
aku bingung harus mengatakan apa yang jelas aku hanya ingin engkau menjadi dirimu sendiri...
dengan dirimu yang selalu ceria dan selalu tersenyum...
aku tidak ingin melihatmu meneteskan air matamu lagi...
aku ingin engkau bahagia...
yang jelas aku tidak ingin satu orang pun memandangmu sebelah mata...
aku ingin semua orang mengetahui engkau memang sangat indah dan sangat baik....
aku sayang kamu...
aku sangat perduli denganmu...
(kemudian aku sempat meninggalkan mu sendiri disebuah kamar kost, dan aku berjanji aku akan kembali lagi untuk menemuinya lagi)
setelah aku kembali aku melihat matanya sembap...
sangat terlihat jika tadi dia sempat menangis...dan masih sangat jelas terlihat..
aku buka ponselku...
ada sms dari dirinya yang belum sempat aku baca tadi...
aku baca sms tersebut...
dia meminta maaf...
aku tanya dirinya langsung...
"mengapa engkau meminta maaf" tanyaku...
engkau hanya menjawab...
"iya maafkan semua sikapku yang pernah menyakitimu"
percakapan kami mengenai penjelasan tadi kami tutup...
kami bersiap untuk pergi...
karena dirinya harus pulang ke rumahnya di luar kota...
aku menemaninya...
kami berdua menaiki sebuah bus kota yang sangat penuh sekali...
kami duduk berdua dipaling belakang...
dia banyak menceritakan tentang seseorang...
dan kami pun larut dalam perbincangan...
rasanya penuhnya bus tidak kami hiraukan lagi...
rasanya aku selalu ingin didekatnya...
menghabiskan waktu bersama dengannya..
ya..walaupun aku sadar ini jarang terjadi akhir-akhir ini
kami habiskan waktu sedikit lama berdua
hingga akhirnya aku harus meninggalkannya..
karena bus hampir sampai di gang rumahku
hahaha...aku memang tidak suka moment saat aku harus jalan berdesakan kedepan untuk memberikan ongkos...
padahal ini bukan kali pertama aku dengannya naik bus kota...
tapi selalu saja aku merasa bingung..rasanya aku seperti hendak akan mengikuti mata kuliah grammar yang menurutku sangat mengerikan...hihihihi....
aku berpamitan...
aku cium kedua pipinya...
aku tidak ingin meninggalkannya...
aku berpesan "apabila ada apa-apa tolong kabari aku"
aku sayang dia...
ketika akhirnya aku berhasil turun dari bus kota yang penuh sekali...
bus pun kembali berjalan...
aku melihat wajahnya...dan melihatnya melambaikan tangan padaku...
entah mengapa aku sangat sensitif saat itu...
setelah bus pergi menjauh dari tempat aku berdiri...
ditemani rintikan hujan...
aku meneteskan kembali air mata ini...
entah mengapa...
aku sangat menyayanginya...
sepanjang jalan menuju rumah, aku selalu berusaha untuk mengapus air mata ini yang kian tak tertahankan menetes dipipiku...
ini dijalan arfi...
malu dilihat orang...
tapi sepertinya itu tidak jadi alasan dan air mata ini rasanya tak mau diajak berkompromi...
aku tak bisa menahan air mata ini...
ternyata selain yang menyangkut masalah ibu dan seseorang yg aku sayangi...
ini juga sangat sensitif membuat aku gampang meneteskan air mata...
sangat hebat kekuatannya membuat aku gampang meneteskan air mata...
pokonya...aku hanya ingin kamu tahu...
"aku menyayangimu seperti aku menyayangi ibu dan seseorang yg ada disampingku,
engkau sangat berarti dihidupku"
tolong, jangan pernah pergi dari hidupku
dan jangan pernah melangkah untuk menjauhi diriku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar