Sabtu, 23 Oktober 2010

chocolatos emmm yummy....


Chocolatos
Oleh: Arfiani Vidya Astuti


            Siapa yang tidak mengenal “cokelat”.  Makanan manis yang identik berwarna coklat.  Cokelat berasal dari buah kakao yang mula-mula ditemukan tumbuh di daratan Amerika Tengah.  Orang-orang yang tinggal didaerah itu pun sangat memanfaatkan buah tersebuh, salah satunya yaitu dengan menjadikan buah kokoa tersebut sebagai cokelat.  Buah kokoa selain bisa dijadikan cokelat, buah kokoa pun bisa dijadikan sebagai sumber gula untuk minuman beralkohol.
Cokelat pertama kali dikenal sebagai minuman yang sangat pahit di kawasan Mexico.  Masyarakat Mexico menganggap cokelat sebagai kiriman dari Dewa Pertanian untuk mereka.  Kemudian Cokelat itu pun dibawa ke daerah Spanyol, kemudian cokelat yang mulanya sangat pahit itu di campurkan dengan gula sehingga rasanya pun menjadi manis.
Bagi sebagian daerah seperti di Meso-Amerika mereka dianjurkan untuk meminum cokelat setiap harinya.  Menurut mereka dengan meminum cokelat setiap harinya merupakan sebuah simbol kemakmuran bagi daerah mereka sendiri.  Cara menyajikan cokelat pun beraneka ragam.  Ada yang menyajikan cokelat dengan memegang tempat cokelat tersebut setinggi dada kemudian menuangkan cokelat tersebuh ke tempat yang jaraknya sedikit jauh dengan wadah yang di simpan setinggi dada.  Alhasil cokelat tersebut pun berbusa.  Meskipun sebenarnya busa yang dihasilkan tersebut mengandung lemak dari buah kokoa tersebut.
Seiring dengan berjalannya waktu, pengembangan dalam penyajian dan pemanfaatan cokelat pun semakin maju dan berkembang.  Sekitar tahun 1765 didirikan sebuah pabrik cokelat di Amerika Serikat. Dalam perkembangan cokelat, pabrik ini mengeluarkan terobosan baru dalam yaitu dengan menggunakan cokelat sebagai bahan dasar pembuatan makanan lain, seperti menjadikan kue cokelat, pudding cokelat, dan hadiah-hadiah yang disukai oleh anak-anak.
Setelah itu di daerah-daerah lainnya pun bermunculan berbagai toko atau pun kedai yang banyak menyediakan cokelat sebagai salah satu menunya.  Selain karena harga cokelat yang sangat murah.  Pada waktu itu cokelat merupakan minuman yang dinikmati oleh para pedagang.  Sekitar 100 tahun setelah itu karena cokelat sangat terkenal didirikan rumah cokelat yang digunakan untuk menyimpan persediaan di rumah-rumah kopi, rumah cokelat dibuka pertama kali tahun 1657.
Cokelat memiliki banyak sekali manfaatnya bagi kita, misalnya saja menurut penelitian mahasiswa Universitas Harvard dikatakan bahwa cokelat dapat membuat umur seseorang lebih panjang.  Bagi yang terbiasa merokok dan kebiasaan makan ditemukan bahwa mereka yang lebih suka mengkonsumsi permen cokelat dan aneka cokelat lainnya, umurnya lebih panjang satu tahun dibanding dengan yang tidak mengkonsumsi cokelat.  Diduga antioksidan fenol yang terkandung dalam coklat adalah penyebab mengapa mereka bisa berusia lebih panjang.
Selain itu menurut ilmu kedokteran cokelat pun dapat meningkatkan libido seseorang dan meningkatkan gairah.  Selain itu juga cokelat dapat memperbesar payudara bagi kaum wanita.  Cokelat pun dapat membuat hati seseorang gembira.  Selain itu pula cokelat sering digunakan sebagai ungkapan rasa sayang pada seseorang.  Biasanya setiap tanggal 14 Februari atau yang lebih terkenal dengan sebutan Valentine’s day.
Selain itu cokelat berfungsi untuk menurunkan resiko serangan jantung.  Cokelat dapat menurunkan tekanan darah dan menurunkan resistensi insulin.  Cokelat dapat memperbaiki sirkulasi darah arteri.
Selain dampak positif dan kegunaan dari mengkonsumsi cokelat tidak urungnya cokelat pun dapat memberikan dampak negative bagi kita.  Seperti yang di katakan oleh para dokter pada umumnya, bahwa cokelat dapat menimbulkan caries pada gigi dan mengakibatkan kegemukan.  Cokelat pun dapat menjadi racun untuk sebagian hewan yang mengkonsumsi cokelat.  Misalnya Kuda, Anjing, Kakak Tua, Tikus-tikus, Kucing.  Karena metabolisme tubuh binatang tersebut tidak dapat mencerna cokelat dengan baik.
Namun bagi para suku Maya, cokelat merupakan makanan para Dewa.  Rasa asli biji coklat sebenarnya pahit akibat kandungan alkaloid, namun setelah melalui rekayasa proses dapat dihasilkan coklat sebagai makanan yang disukai oleh siapapun.
Biji coklat mengandung lemak 31%, karbohidrat 14% dan protein 9%. Protein coklat kaya akan asam amino triptofan, fenilalanin, dan tyrosin. Meski coklat mengandung lemak tinggi namun relatif tidak mudah tengik karena coklat juga mengandung polifenol (6%) yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah ketengikan.
Tanpa kita sadari ketika kita mengkonsumsi cokelat ternyata banyak menghasilkan dampak positif dan negatifnya bagi kita yang mengkonsumsinya.  Tergantung bagaimana cara kita mengkonsumsi cokelat tersebut dalam takaran yang sewajarnya. ***

           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar