Kamis, 07 Maret 2013

believe in God

ketika kamu merasa hancur.. mungkin sekelibat rasa ingin menghancurkan kerap kali datang menghampirimu... ketika kamu merasa terpuruk mencoba untuk bangkit namun tidak ada kekuatan untuk itu, mungkin sekelibat rasa putus asa pun kerap kali merasuk kedalam sukmamu.. 

ketika rasa yang sejak lama tertanam kemudian menghilang, mungkin karena rasa yang tak terpupuki dan kemudian membusuk.. ketika rasa sakit yang kian menghancurkan ragamu, cobalah untuk sedikit  berkompromi dengan jiwa dan pikiranmu..

aku tahu begitupun hatiku tahu dan hatimu pun tau, bahkan hati mereka pun tahu.. ketika hati, jiwa, dan perasaan saling tolak menolak untuk menerima dan berlapang dada mungkin ini saatnya untuk berkompromi dan mendamainkan beberapa unsur tersebut.  mencoba berkompromi dengan hati, berkompromi dengan jiwa, dan berkompromi dengan pikiranmu... 

kendalikan semua yang ada dalam diri, melapang dada kan semua...

aku tahu begitupun kamu tahu dan mereka pun tahu.. ketika aku, kamu dan mereka terpuruk, hancur, bahkan tidak ada lagi kekuatan untuk bangkit, ingin rasanya menghancurkan sumber dari keterpurukan.. 

namun seperti yang aku, kamu dan mereka tahu.. apakah kita harus membalas itu semua dengan keterpurukan yang sama? apakah mereka yang menerpurukan harus merasakan hal yang sama? mungkin aku, kamu dan mereka tahu, ketika kamu melakukan itu, kamu tidak lebih dan tidak bukan seperti seseorang yang hidup dengan semua rasa dengki, benci dan dendam... 

biarkan mereka pergi, mencoba menerima dan aku, kamu dan mereka akan menjadi pemenang dari semua ujian ini....

God always beside you, when you believe....

***

Rabu, 06 Maret 2013

aku kamu dan mereka...

Pada akhirnya semua akan berjalan masing-masing, dan siapa yang ingin tahu tentang hal itu... seperti hatiku pun tahu dan hatimu pun tahu, bahkan hati mereka pun tahu bila kita memutuskan untuk berjalan masing-masing itu karena kita sudah tidak ada kebutuhan akan keinginan untuk saling memenuhi setiap ruang ruang kosong pada diri kita masing-masing....

jika dahulu kita memutuskan untuk bersama, mungkin hatiku tahu seperti halnya hatimu pun tahu, bahkan hati mereka pun tahu tentang arti sebuah kebersamaan sesaat yang bisa hilang kapan dan bagaimana kehilangan itu terjadi..

pada dasarnya semua akan kembali kepada kodrat dan kebutuhan masing-masing individu.. seperti halnya aku membutuhkan kamu, kalian, dan begitupun sebaliknya dan berulang terus menerus.. seperti pun kita tahu manusia yang tidak akan pernah bisa untuk berdiri disini sendiri, kecuali mereka yang memutuskan untuk hidup dengan sepi dan ketiadaan..

aku tau seperti halnya hatimu pun tahu, bahkan hati mereka pun tahu, jika kita memutuskan untuk bersama kemudian berpisah, semata-mata itu karena Tuhan tahu kita tidak tercipta untuk bersama, mungkin hari-hari kemarin Tuhan ingin tahu aku, kamu dan mereka.. kemudian memutuskan untuk memisahkan kita, mungkin itu yang terbaik, aku kamu dan mereka berpisah dan memutuskan untuk berjalan masing-masing di jalan yang memang seharusnya kita jalani dan memang seharusnya kita tahu sejak awal, ini jalanku, mengapa ada kamu dan mereka yang mengikuti jalanku, biar aku, dia, dia dan dia saja, silangkah kau pergi dengan mereka yang dahulu ada untukmu dan untuk mereka, dia, dia, dia, dan dia.

mungkin ini bukan mauku, tubuhku menolak untuk itu, tapi hati ini tidak bisa menunda, kita memang tidak untuk bersama, sekarang dan nanti...

***