Selasa, 09 Juli 2013

it's my life, so........


Masa depan saya ya hanya saya yang harus mengusahakannya sendiri, orang terdekat saya pun sama sekali tidak menentukan masa depan saya, mereka mungkin hanya bisa mendoakan saya dan menyemangati saya sekenanya, selanjutnya saya yang menjadi penentu dari semua usaha yang sudah saya lakukan..

Entah mengapa, kegamangan hati ini tidak pernah berhenti dan kunjung mereda.  Sebetulnya saya benci harus berkali kali me-repair dan rebuilt hati saya, mental bahkan psikis saya.  Jatuh bangun untuk tetap struggle, tetap bertahan, tetap sabar, tetap tabah, dan selalu berusaha nampaknya belum juga ada jawaban.  Mungkin usaha saya yang masih kurang atau bahkan doa dan pasrah saya yang kurang.  

Pasrah, saya berikan semua ini kepada Sang Pencipta saya, bukan berarti saya putus asa dengan segala keadaan saya, dan bukan berarti saya tidak terima dengan jalan yang telah digariskan Sang Pencipta.  Mungkin ini belum seberapa, dibanding kawan saya yang hampir satu tahun lebih atau bahkan bertahun-tahun mungkin merasakan kegamangan yang saya rasakan saat ini.

Ini semua jauh seperti yang saya bayangkan sebelumnya, dan memang sakit ketika harus menerima kenyataan yang sama sekali tidak sesuai dengan apa yang telah kita bayangkan dan kita rencanakan sebelumnya. Selalu seperti itu, entah memang harusnya seperti itu atau memang keberuntungan belum atau bahkan tidak akan pernah menghampiri saya.  Maaf, bukan saya mendoakan buruk pada diri saya sendiri, tapi ini memang yang kadang terbesit dalam pikiran saya, ketika kegamangan ini datang lagi dikehidupan saya.  Dan saya lelah untuk memperbaiki semua itu lagi, dan berusaha untuk bangkit lagi ditengah-tengah keterpurukan dan kegamangan hati saya.

Sebagai anak tertua dari dua bersaudara, seharusnya saya menjadi panutan, contoh, teladan untuk adik saya.  Tapi entah, apa yang bisa adik saya ambil dari semua yang sudah saya jalani selama 22 tahun di dunia ini, entah ada 1 atau 2 yang mungkin bisa dia ambil sebagai contoh atau  pengalaman hidup dia kelak.  Tapi semoga saja, kelak adik saya bisa lebih beruntung dari saya dan dapat mengangkat harkat dan martabat keluarga kami.

Saya lahir dikeluarga yang, ya.... bisa di bilang berkecukupan.  Bukan saya tidak menghargai kehidupan ini dan keadaan keluarga saya, saya sangat bangga malah berada dan dilahirkan ditengah-tengah keluarga ini.  Hidup senang dengan keadaan yang sangat baik pernah saya rasakan, situasi ketika ingin ini atau itu pun bisa dengan cepat terkabul, iya.... ekonomi keluarga kami saat itu sangat baik dan bisa dibilang kami sangat berlebih.  Saya bersyukur pernah merasakan itu, tapi tidak selamanya hidup saya berlebih seperti itu, keluarga kami pun pernah mengalami masa pailit sempailit pailitnya,  bayangkan saja ketika hidup kamu serba berada,  mau ini itu tinggal minta dan terkabul, tiba-tiba harus menemui situasi yang 360 derajat jauh berbeda.  Keluarga kami dulu sempat punya usaha studio foto, itu yang membuat kehidupan keluarga kami berubah drastis, dari yang berkecukupan menjadi berlebih dan usaha ini pun yang membuat kehidupan kami berubah dari yang serba berlebih menjadi serba kekurangan.  Saya ingat ketika saya bisa dengan mudah membeli sesuatu sesuai keinginan saya, tiba-tiba drastis harus menerima perubahan jika saya tidak bisa seperti itu lagi.  Untuk sekedar makan saja susah, uang yang orang tua saya punya habis untuk membayar hutang-hutang sisa usaha kami.  Saya ingat ketika keluarga kami terpaksa menjual bala-bala dan menitipkannya di warung nasi tetangga kami.  Setiap pagi saya membantu ibu saya untuk memotong-motong sayuran yang menjadi bahan membuat bala-bala.  Setelah bala-bala tersebut beres di goreng saya menitipkannya di warung "ceu mar", setiap malam saya dan adik saya mengambil hasil dagangan bala-bala tersebut, kadang terjual
 habis, kadang sisa beberapa buah, bahkan kadang hanya terjual beberapa.  Ketika hari raya tiba pun, biasanya mama papa selalu membelikan kami baju baru, sepatu baru, sampai alat solat yang serba baru, tapi tahun itu, jangankan baju baru, sepatu baru bahkan alat solat baru, opor dan ketupat pun kami tidak sanggup beli.  

 Sejak saat itu saya belajar untuk menghargai segala sesuatu yang ada, termasuk me-manage keuangan, mengontrol semua keinginan untuk ini itu, mencoba menahan hawa nafsu akan sesuatu yang tidak bisa saya gapai.  Saya sebut semua kejadian itu pelajaran yang sangat berharga dikehidupan saya, mungkin saya tidak akan pernah belajar untuk menghargai sesuatu sebelum kejadian ini.

Lambat laun keluarga saya mulai menata kembali kehidupan kami, setelah beberapa tahun kemudian sedikit demi sedikit kami akhirnya bisa melunasi hutang-hutang bekas usaha kami.  Mencoba membangun kembali perekonomian keluarga kami. 

 Saya ingat ketika lulus SMA saya ingin sekali melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi, namun melihat kembali kepada perekonomian keluarga kami saat itu masih belum stabil.  Sedikit memaksa untuk kuliah, akhirnya orang tua saya mengabulkan itu, walaupun saya tahu biaya kuliah tidak sedikit, belum lagi ongkos setiap harinya.  Empat tahun lebih saya akhirnya dapat menyelesaikan kuliah saya, mungkin ini penghargaan terbesar untuk orang tua saya, bisa menyekolahkan anaknya hingga beres di bangku perkuliahan.  Tidak hanya orang tua saya yang mungkin bangga akhirnya saya memakai toga, saya sendiri sebagai pelaku pergelutan selama empat tahun lebih ini tidak kalah bangga, akhirnya perjuangan terberat saat itu bisa terlewati juga.  Sebelumnya saya selalu menghindari beberapa moment yang terpenting dengan alasan saya tidak siap untuk melewati itu, sampai akhirnya saya terpikir "sampai kapan saya menghindar, semakin saya menghindar, beban saya akan semakin banyak dan kapan saya akan mengakhiri ini semua" 
Ketika dibangku perkuliahan fase terberat saat itu ya mencari dosen pembimbing untuk bimbingan dan menyusun skripsi yang menguras emosi dan air mata.  Setelah beres menyusun skripsi ternyata itu belum ada apa-apanya dan fase terberat pun berpindah kepada fase saya harus siap untuk pra-sidang dan sidang, mempertanggung jawabkan semua yang sudah saya buat.  Setelah beres sidang akhir dan nama saya bertambah dengan titel S.S  ternyata semua fase terberat saya sebelum sidang tidak ada apa-apanya.  Bahkan fase terberat pun akan segera datang ketika lulus dan mencari pekerjaan.  Seolah sebagai pembuktian duduk di bangku perkuliahan selama empat tahun lebih, dan ini fase terberat dalam hidup saya sekarang.  Sesungguhnya, semua yang ada dihadapan kita seyogyanya harus dihadapi, dan tidak akan pernah hilang fase terberat itu jika memang kita tidak ada keinginan untuk mengakhiri semua itu.  Sesungguhnya fase terberat itu adalah ujian, untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.  dan saya yakin fase mencari pekerjaan yang layak kelak akan segera berakhir dan fase terberat pun akan berpindah ke fase yang lebih sulit lagi.

Bolak balik, lari kesana kemari, mengejar ini itu, semua itu menjadi aktifitas baru saya setelah lulus.  Berpindah-pindah, berburu job fair berharap ada satu atau dua lamaran dari berpuluh-puluh lamaran yang saya bawa.  Beberapa panggilan, interview tapi tidak kunjung ada kelanjutannya, belum rezekinya, belum jodohnya, itu yang selalu menjadi pengobat ketika kegamangan menghampiri.  

Entah sampai kapan perjalanan ini akan terus berlanjut, entah sampai kapan fase terberat ini berakhir dan berganti dengan fase fase lainnta.  Menikmati sedikit udara kebebasan sebagai pengangguran, banyak berdoa, berikhtiar dan berusaha.  

Namun terkadang kegamangan dari sisi lain pun menghampiri, ketika pemasukan dan pengeluaran tidak berjalan beriringan.  Ketika mau meminta piti sekedar untuk jalan-jalan, beli sesuatu sampai shopping pun MALU............. Hampir satu tahun terakhir ini saya merasa malu, ketika harus meminta uang, ketika sudah tidak ada mata kuliah, lulus sedikit lebih lama dari sewajarnya, tentunya malu untuk meminta.  Mencoba mencari pemasukan dengan mengajar ini itu, meskipun bayarannya tidak seberapa, bahkan gaji selama satu bulan kadang habis dalam duhha jam saja, saking banyaknya kebutuhan yang harus saya penuhi.  Sampai hari ini, saya memang masih menjadi perempuan, belum menjadi wanita yang bisa membiayai kebutuhannya sendiri tanpa harus meminta minta.  Bagaimana tidak pekerjaan pun saya belum ada, pekerjaan lain pun entah bekerja apa, pengeluaran dengan berjibun kebutuhan semakin banyak dengan pemasukan yang minim.  Ya saya menikmati semua ini, mencoba selalu positive thinking, berusaha dan berdoa, Semoga Tuhan selalu mendengar doa saya, dan mempermudah semua jalan saya, mempermudah semua rencana yang telah saya susun dan rencanakan.  Semoga keberuntungan selalu berpihak kepada saya dan Tuhan selau merestui semua jalan yang saya ambil. 

Senin, 08 Juli 2013

je t'aime -rmd-





i just wanna say, thank you so much for everything and i just wanna say that I ...........
love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you - R M D - love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you - R M D - love you love you love you love you love you
love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you - R M D - love you love you love you love you love you
love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you - R M D - love you love you love you love you love you
love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you - R M D - love you love you love you love you love you
love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you - R M D - love you love you love you love you love you
love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you - R M D - love you love you love you love you love you
love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you - R M D - love you love you love you love you love you
love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you - R M D - love you love you love you love you love you
love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you love you - R M D - love you love you love you love you love you

                                             so much, -je t'aime-

Kamis, 07 Maret 2013

believe in God

ketika kamu merasa hancur.. mungkin sekelibat rasa ingin menghancurkan kerap kali datang menghampirimu... ketika kamu merasa terpuruk mencoba untuk bangkit namun tidak ada kekuatan untuk itu, mungkin sekelibat rasa putus asa pun kerap kali merasuk kedalam sukmamu.. 

ketika rasa yang sejak lama tertanam kemudian menghilang, mungkin karena rasa yang tak terpupuki dan kemudian membusuk.. ketika rasa sakit yang kian menghancurkan ragamu, cobalah untuk sedikit  berkompromi dengan jiwa dan pikiranmu..

aku tahu begitupun hatiku tahu dan hatimu pun tau, bahkan hati mereka pun tahu.. ketika hati, jiwa, dan perasaan saling tolak menolak untuk menerima dan berlapang dada mungkin ini saatnya untuk berkompromi dan mendamainkan beberapa unsur tersebut.  mencoba berkompromi dengan hati, berkompromi dengan jiwa, dan berkompromi dengan pikiranmu... 

kendalikan semua yang ada dalam diri, melapang dada kan semua...

aku tahu begitupun kamu tahu dan mereka pun tahu.. ketika aku, kamu dan mereka terpuruk, hancur, bahkan tidak ada lagi kekuatan untuk bangkit, ingin rasanya menghancurkan sumber dari keterpurukan.. 

namun seperti yang aku, kamu dan mereka tahu.. apakah kita harus membalas itu semua dengan keterpurukan yang sama? apakah mereka yang menerpurukan harus merasakan hal yang sama? mungkin aku, kamu dan mereka tahu, ketika kamu melakukan itu, kamu tidak lebih dan tidak bukan seperti seseorang yang hidup dengan semua rasa dengki, benci dan dendam... 

biarkan mereka pergi, mencoba menerima dan aku, kamu dan mereka akan menjadi pemenang dari semua ujian ini....

God always beside you, when you believe....

***

Rabu, 06 Maret 2013

aku kamu dan mereka...

Pada akhirnya semua akan berjalan masing-masing, dan siapa yang ingin tahu tentang hal itu... seperti hatiku pun tahu dan hatimu pun tahu, bahkan hati mereka pun tahu bila kita memutuskan untuk berjalan masing-masing itu karena kita sudah tidak ada kebutuhan akan keinginan untuk saling memenuhi setiap ruang ruang kosong pada diri kita masing-masing....

jika dahulu kita memutuskan untuk bersama, mungkin hatiku tahu seperti halnya hatimu pun tahu, bahkan hati mereka pun tahu tentang arti sebuah kebersamaan sesaat yang bisa hilang kapan dan bagaimana kehilangan itu terjadi..

pada dasarnya semua akan kembali kepada kodrat dan kebutuhan masing-masing individu.. seperti halnya aku membutuhkan kamu, kalian, dan begitupun sebaliknya dan berulang terus menerus.. seperti pun kita tahu manusia yang tidak akan pernah bisa untuk berdiri disini sendiri, kecuali mereka yang memutuskan untuk hidup dengan sepi dan ketiadaan..

aku tau seperti halnya hatimu pun tahu, bahkan hati mereka pun tahu, jika kita memutuskan untuk bersama kemudian berpisah, semata-mata itu karena Tuhan tahu kita tidak tercipta untuk bersama, mungkin hari-hari kemarin Tuhan ingin tahu aku, kamu dan mereka.. kemudian memutuskan untuk memisahkan kita, mungkin itu yang terbaik, aku kamu dan mereka berpisah dan memutuskan untuk berjalan masing-masing di jalan yang memang seharusnya kita jalani dan memang seharusnya kita tahu sejak awal, ini jalanku, mengapa ada kamu dan mereka yang mengikuti jalanku, biar aku, dia, dia dan dia saja, silangkah kau pergi dengan mereka yang dahulu ada untukmu dan untuk mereka, dia, dia, dia, dan dia.

mungkin ini bukan mauku, tubuhku menolak untuk itu, tapi hati ini tidak bisa menunda, kita memang tidak untuk bersama, sekarang dan nanti...

***

Selasa, 26 Februari 2013

..............

Pada akhirnya mereka sibuk dengan urusan mereka sendiri kemudian menghilang
Namun yang benar-benar "nyata" akan segera muncul kepermukaan.

Mereka yang "nyata" tapi tidak pernah benar-benar "nyata".  Seperti ilusi atau bayang semu mungkin.

Setidaknya saya ingin hidup "nyata" berikut dengan segala isinya yang mereka sebut-sebut itu "nyata" tidak dengan yang semu dan kemudian menghilang.

Seleksi alam akan terus berlangsung.  Entah itu mereka akan tetap hidup atau bahkan mati diperjalanan.  Namun mereka yang tulus dan benar-benar "nyata" akan keluar sebagai pemenangnya.

***