Sering kali mimpi buruk menghantuiku disetiap malamku. Kamu bilang ketakutanmu terlalu lebay hingga
kamu bermimpi aneh-aneh tentang aku dan sahabatmu sendiri. Tapi semua kemungkinan bisa saja terjadi,
seperti kamu dan adik kelas yang kita ospek bersama, itu yang pernah aku
takutkan toh benar-benar terjadi kan? Dan aku pikir wajar saja bila pikiranku
dan ketakutanku ini menjadi satu paket yang bisa dibilang LEBAY. Kamu seharusnya tahu, ketakutanku akan
kehilanganmu ini teramat besar, belum lagi memang aku ada dibangku cadangan
yang bisa kapan saja kamu depak. Aku
cukup sadar diri untuk menjadi yang kedua diantara kalian, aku sangat mengerti
posisiku seperti apa, dan aku sangat mengerti kapasitasku akan dirimu seperti
apa. Entah karena apa aku masih saja
bisa menerimamu lagi, dengan segala cerita buruk yang menyertai
dibelakangnya.
Aku korban perselingkuhan
dan aku pun tersangka perselingkuhan, apa ini memang karma? Hukum alam? Yang mengharuskan
aku membalas semua kesalahanku dimasa lalu? Membayar semua kejahatanku di masa
lalu? Akuu bayar semua kontan dengan semua tektek bengek yang tak pernah aku
sadari. Dalam waktu bersamaan kamu bisa
menjalani dengan empat orang perempuan dan kamu berhasil mengobrak abrikan
hatiku yang disitu masih diposisi kedua dihatimu (eh lebih tepatnya orang kedua
yang kamu ajak berkomitmen untuk menjalani hari-hari bersama) entah bagaimana
dengan perempuan ketiga atau bahkan keempatnya.
Aku sama sekali tidak ingat kronologi yang pasti mengenai hubungan kamu
dengan 3 perempuan lain selain aku, yang pasti aku sudah menyaksikan semua
didepan mata kepalaku sendiri. Dan yang
terakhir aku saksikan adalah ketika
temanku memaksaku untuk mengantarnya ke sekertariat dan aku terkejut melihat
kepalamu sedang diusap oleh seorang perempuan yang aku tahu dia siapa, sakit
rasanya, seperti dipanah tepat dihatiku, spontan aku lari dan menghabiskan
semua kekesalanku sendiri, bahkan teleponmu tak kunjung aku jawab, ini lebih
perih dari apapun juga, entah apa salahku hingga kesakitan ini kamu beri padaku
kontan. Hatiku hancur
sehancur-hancurnya, berarti ini kali ke 3 aku diselingkuhi olehmu, lebih perih
lagi setelah kejadian itu kamu melintas tepat dihadapanku bersama perempuan
biadab tadi. Tanpa ada rasa bersalah,
tanpa ada penjelasan, semua seperti berakhir begitu saja, kita anggap semua
berakhir disitu.
Aku
memang perempuan yang baru saja kamu ajak berkompromi bersama 4 tahun
kebelakang ini, melewati hari bersama, mencuri sedikit waktu-waktu mu yang
seharusnya kamu habiskan dengan kekasihmu, kini kamu bagi itu untuk sekedar
bersamaku setiap hari nya. Mencuri
perhatianmu, mencuri semua yang seharusnya kamu berikan itu seutuhnya untuk
kekasihmu. Meskipun waktu bersama aku
dengan kamu dan kamu dengan dia lebih lama, dia tau semua tentang kamu,
kebiasaan kamu, keburukan kamu, kedekatannya dengan orang tuamu dibanding aku,
namun aku yakin, kamu lebih jujur kepadaku dibandingkan kepadanya,***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar